Text
ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN OBAT OLEH MASYARAKAT DI DESA TALUK HAUR KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN KALIMANTAN SELATAN
ABSTRAKrnTradisi masyarakat Desa Taluk Haur dalam memanfaatkan dan menggunakan obat di sekitar tempat tinggal mereka untuk menyembuhkan berbagai penyakit masih berlangsung hingga saat ini. Kepercayaan akan pemanfaatan tumbuhan obat-obatan diketahui berasal secara turun temurun dari generasi ke generasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat Desa Taluk Haur, bagian-bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, cara pengolahan tumbuhan obat, dan manfaat masing-masing tumbuhan obat tersebut. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik snowball sampling dimana peneliti mencari informan kunci, kemudian dari informan kunci tersebut didapatlah informan selanjutnya. Dari hasil penelitian, ditemukan sejumlah 24 jenis tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat Desa Taluk Haur. Bagian-bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat terdiri dari daun, buah, rimpang, akar, bunga dan umbi. Cara pengolahan tumbuhan obat dilakukan dengan cara diperas, dihaluskan, direbus, dan juga diolah menjadi jus. Manfaat tumbuhan obat adalah untuk mengobati penyakit diabetes, darah tinggi, batu ginjal, gula darah, kencing manis, malaria, stroke, sakit pinggang, sakit perut, kanker, asam urat, infeksi saluran kemih, wasir, tifus, darah tinggi, menambah darah, asma, sariawan, batuk, jerawat dan keluar darah dari hidung (mimisan).rnrnKata kunci : Etnofarmakologi, tumbuhan obat, penggunaan tumbuhan obat, Kalimantan selatan
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain